
Jumat 19 Juli 2024, Putaran ke-8 Doa Bagi Bangsa menuju Pelaksanaan Puncak Doa Bagi Bangsa – INDONESIA BERDOA bersama 400 kota di seluruh Indonesia, ditambah beberapa kota di luar negeri seperti Eropa dan Amerika yang dilakukan oleh Diaspora (orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri). Dihadiri hampir 200 pendoa dari berbagai gereja di Ruang Cana 1 – AbbaLove Indusrti di bilangan Gunung Sahari Jakarta Pusat
Daniel Pandji, Wakil Ketua Umum Panitia Doa Bagi Bangsa membagikan Visi Indonesia Berdoa
Kenapa kata “Nusantara” muncul kembali, padahal hampir 10 tahun tidak pernah disebut-sebut.
Dalam perenungan saya menyadari bahwa janji Tuhan sedang digenapi, Nusantara artinya “pulau-pulau yang berada di tengah-tengah”. Lihat kejayaan Nusantara masa lampau terdiri dari berbagai bangsa, termasuk Semenanjung Malaysia.
Bulan lalu saya ikut doa di Cruise kapal wisata dari Hongkong ke Singapura dan kami berdoa untuk bangsa-bangsa. Saya mengatakan kepada pemimpin rombongan Why you don’t stop at Jakarta? (kenapa kita tidak mampir di Jakarta- red) dia mengatakan not yet maybe next year (mungkin tahun depan-red). Rombongan berdoa melewati kota Danang Filipina. Pendoa melihat ada kekuatan “dragon” (naga-red) yang sedang menguasai bangsa-bangsa dan mempelajari sejarah bahwa orang Vietnam bangga dengan mereka sebagai keturunan naga.
Bahwa di Danang, ada satu jembatan dari ular naga dengan panjang 666 m, ternyata di Indonesia jembatan naga di Palembang 1117 M atau dua kali lebih panjang. Dalam doa saya melihat Kejayaan Sriwijaya Kerajaan zaman dulu yang menguasai Nusantara memakai simbol naga. Demikian pula simbol tersebut terlihat di Pelabuhan Ratu. Ada naga yang berkepala dari darat pinggir laut sampai ke puncak gunung. Apakah kita langsung alergi dengan simbol-simbol tersebut ? Dalam Kitab Wahyu 12 bahwa sesungguhnya Tuhan sedang mempersiapkan gerejanya untuk jadi “Lebih Dari Pemenang” dan Indonesia sedang di dalam batas waktu Tuhan.
Lagu tema Indonesia Berdoa menyebut kata nusantara, siapa yang percaya bahwa ini kairos untuk Indonesia. Saat ini tidak sekedar acara doa. Doa ada di mana-mana tetapi sekarang siapa yang mau blow the trumpet (meniup terompet – red) untuk semua kota-kota bersatu, umat Tuhan bersatu.
Saat ini gereja sibuk setelah pandemi, lebih peduli diri sendiri, kumpul-kumpul doa tidak mudah, kebanyakan lebih suka pertemuan virtual. Namun persekutuan orang percaya tidak bisa dilakukan secara virtual/ online firman Tuhan datang ke rumah Tuhan. Orang berkumpul dalam Namaku maka aku akan ada di tengah-tengahmu.
Saya melihat bahwa saat ini adalah waktu-waktu krusial untuk Indonesia. Bagaimana NKRI juga dijaga oleh Tuhan sedemikian rupa sehingga Inilah yang disebut Yesaya 42:10-12 “Nyanyikanlah bagi TUHAN satu nyanyian baru, nyanyikan pujian bagi-Nya dari ujung bumi, hai kamu yang turun ke laut dan semua yang ada di dalamnya, hai pulau-pulau dan semua penduduknya. Biarlah padang belantara dan kota-kotanya mengangkat suara mereka, desa-desa yang didiami oleh kaum Kedar. Biarlah penduduk Sela bernyanyi dengan sukacita, biarlah mereka bersorak dari puncak”
Indonesia akan fulfill the destiny Of God (memenuhi takdir Tuhan-red). Indonesia akan jadi berkat bagi bangsa-bangsa di dunia. Harus ada rasa sakit bersalin, sebagai ibu yang mengandung. Acara Indonesia Berdoa tidak sekedar acara. Kita sedang menggerakkan gereja-gereja berkumpul bersama-sama tidak peduli dari doktrin mana dari sinode mana. Tapi bersatu berdoa, menjaga api doa dan Saya yakin Indonesia akan diberkati Tuhan Indonesia akan jadi berkat buat bangsa-bangsa.
Dalam kesempatan minggu lalu dalam lawatan ke Israel, saya bertanya kepada Rick ridings “What do you sense?” (apa yang anda rasakan?-red) mereka mengatakan akan terjadi perang bulan Agustus ini, Benyamin Netanyahu sudah menyatakan full blast fire maksudnya apakah seperti peristiwa Gok, Tanah Magok Yeshezkiel 37, 38 dan 39 akan terjadi. Tidak bisa ditengking tetapi lihat ujungnya di dalam ayat terakhirnya bahwa Tuhan akan mencurahkan rohnya besar-besaran kepada setiap manusia.
Saya yakin dan percaya di tengah krisis yang terjadi Indonesia masih membangun satu ibu kota dan masih eksis seperti itu semua karena doa orang Kudus ada Unity in diversity (kesatuan dalam perbedaan-red) ada doa bagi bangsa ada Indonesia yang berdoa terus-menerus di hadapan Tuhan.
Saya mendapat satu blessing yang luar biasa diundang oleh Troops IDF (pasukan IDF-red) tanggal 25 Desember 2024 di Padang Harmagedon tepat hari Hanukah penyalan lilin pertama bagi orang Yahudi, saya akan membawa penyanyi-penyanyi dari Indonesia mereka akan nyanyikan lagu-lagu Christmas dan akan bersaksi siapa Yesus di dalam diri mereka dan saya dipersilakan untuk saya berkotbah 15 sampai 20 menit siapa Yesus di dalam diri saya. Kalau keselamatan sudah dekat dengan orang Yahudi Bagaimana dengan bangsa-bangsa lain?.
Leave a Reply